Warung Bebas

Jumat, 16 September 2011

Preview Inter vs Roma: Inspirasi Il Capitano

MILAN - Inter Milan dan AS Roma mengawali kompetisi musim ini dengan start buruk. Kedua tim raksasa ini berharap bangkit dari krisis saat saling berhadapan pada giornata kedua Serie A Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (18/9/2011) dini hari. Dibutuhkan peran ikon tim untuk kembali memompa semangat skuad masing-masing tim. Inter memiliki Javier Zanetti, sementara di Roma ada Francesco Totti. Dua Il Capitano ini akan jadi tokoh sentral sekaligus pendorong semangat kebangkitan.
Zanetti yang sudah 16 tahun membela Inter dan tampil di 539 laga, mengajak rekan- rekannya agar segera bangkit dari keterpurukan saat menghadapi Roma.
"Kami semua harus mengatasi hal sulit ini bersama-sama. Kami harus memberikan sesuatu yang lebih untuk melewati periode ini, dan kemudian mudah-mudahan kemenangan akan datang," kata Zanetti dilansir inter.it, Jumat (16/9/2011).
Zanetti menginginkan poin absolut saat menjamu Roma. Pemain berusia 38 tahun ini menilai kemenangan atas Roma akan sangat bersejarah karena akan selalu dikenang sebagai titik awal kebangkitan I Nerazzurri musim ini.
"Kami selalu berpikir tentang sesuatu, dan kami pasti akan membuat banner khusus untuk partai melawan Roma, mungkin juga bikin kaus untuk merayakan kemenangan atas Roma. Ini semua bertujuan buat menghibur fans yang telah memberi kami dukungan," ujarnya.
Tapi seruan untuk bangkit tak kalah kencang didengungkan oleh Totti. Sang Pengeran masih memiliki kharisma dan diharapkan menjadi inspirator kebangkitan Il Lupi yang musim ini banyak dihuni wajah baru.
Hubungan Totti dengan pelatih anyar Roma, Luis Enrique, sudah membaik. Enrique akhirnya mengerti bahwa Roma memiliki slogan "No Totti, No Party" yang mengharuskannya menaruh respek besar kepada Totti sebagai ikon bersejarah di tim Serigala.
"Totti bukan pemain normal seperti pemain lain. Dia adalah pemain yang spesial dan unik. Dia telah mencetak 207 gol di Serie A dan dia adalah pemain yang sangat penting dalam sejarah Roma," kata Enrique.
Dengan demikian, laga Inter kontra Roma hampir dipastikan akan menyajikan duel dahsyat dua ikon masing-masing tim yang sama-sama akan menjadi inspirasi kebangkitan tim.
Selain itu, Inter kini bisa diperkuat memainkan penyerang haus gol Diego Forlan yang absen di Liga Champions. Sementara Roma diperkuat striker muda Bojan Krkic serta kiper terbaik Belanda, Marteen Stekelenburg.
Kuncinya sekarang adalah bagaimana pelatih kedua tim, Gian Piero Gasperini dan Enrique, bisa meramu dan meracik strategi terbaik. Sejauh ini kedua pelatih anyar tersebut belum mampu membentuk tim solid sesuai filosofi dan gaya masing-masing.
Gasperini gagal mengembangkan formasi 3-4-3 dalam gaya permainan I Nerazzurri, sementara Enrique belum bisa mengadopsi gaya tiki taka yang menjadi pegangannya saat menangani Barcelona B.(*)

Artikel Terkait Lainnya Seputar:



0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites